blog tentang tanaman hias
Entri Populer
-
Secara alami anggrek (Famili Orchidaceae) hidup epifit pada pohon dan ranting-ranting tanaman lain, namun dalam pertumbuhannya anggrek dapat...
-
Bunga Mawar Potong Kualitas Terbaik
-
Bawang Sebrang Zephyranthes candida (Lindl.) Herb. Nama umum Indonesia: Bawang sebrang, kembang cokelat Inggris: Rain lily Cina: Zho...
-
Sebenarnya ada dua hal yang perlu diperhatikan yakni mengenai pertumbuhan alami dan rekayasa sesuai pembentukan. Bonsai dengan pertumbuhan ...
-
Posted on 00.24 by Wisata Lembang PENDAHULUAN Mawar merupakan tanaman bunga hias berupa herba dengan batang berduri. Mawar yang dikenal ...
Minggu, 06 Maret 2011
ANGGREK BULAN
Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) merupakan salah satu bunga nasional Indonesia, Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) ditetapkan sebagai Puspa Pesona Indonesia mendampingi bunga melati (Jasminum sambac) yang ditetapkan sebagai puspa bangsa Indonesia dan padma raksasa (Rafflesia arnoldii) sebagai puspa langka Indonesia.
Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) merupakan salah satu anggota genus Phalaenopsis, genus yang pertama kali ditemukan oleh seorang ahli botani Belanda, Dr. C.L. Blume. Phalaenopsis sendiri sedikitnya terdiri atas 60 jenis (spesies) dengan sekitar 140 varietas yang 60 varietas diantaranya terdapat di Indonesia.
Di Indonesia, anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) pertama kali ditemukan di Maluku. Anggrek bulan memiliki beberapa nama daerah seperti anggrek wulan (Jawa dan Bali), anggrek terbang (Maluku), dan anggrek menur (Jawa). Pemerintah menetapkan anggrek bulan sebagai puspa pesona mendampingi melati (puspa bangsa), dan padma raksasa (puspa langka) berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1993.
Pesona Anggrek Bulan. Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) merupakan jenis anggrek (Orchidaceae) yang mempunyai ciri khas kelopak bunga yang lebar dan berwarna putih. Meskipun saat ini sudah banyak anggrek bulan hasil persilangan (anggrek bulan hibrida) yang memiliki corak dan warna beragam jenis.
Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) termasuk dalam tanaman anggrek monopodial yang menyukai sedikit cahaya matahari sebagai penunjang hidupnya. Daunnya berwarna hijau dengan bentuk memanjang. Akar anggrek bulan berwarna putih berbentuk bulat memanjang dan terasa berdaging. Bunga anggrek bulan memiliki sedikit keharuman dan waktu mekar yang lama serta dapat tumbuh hingga diameter 10 cm lebih.

Lantaran keindahannya itu wajar jika kemudian anggrek bulan ditetapkan sebagai puspa pesona, satu diantara 3 bunga nasional Indonesia. Anggrek bulan ditetapkan sebagai puspa pesona mendampingi melati (puspa bangsa) dan padma raksasa (puspa langka).
Meskipun banyak pehobi anggrek yang membudidayakan anggrek bulan. Juga banyak yang melakukan persilangan sehingga memunculkan varietas-varietas baru anggrek bulan hibrida, namun kelestarian puspa pesona ini di alam liar tetap semakin terdesak oleh hilangnya habitat sebagai akibat deforestasi hutan baik akibat penebangan liar ataupun kebakaran hutan.
Budidaya Bunga Dahlia
Dahlia merupakan tanaman bunga hias berupa tumbuhan tahunan yang tegak. Tanaman ini berasal dari pegunungan Meksiko. Dahlia termasuk tanaman hias yang terlambat dibudidayakan. Di Eropa budidaya dimulai tahun 1789, dari Royal Botanical Garden di Madrid, Spanyol dan menyebar ke seluruh Eropa Barat. Walaupun perkembangannya sangat lambat, pada tahun 1841 sudah terdapat 1.200 varietas. Dahlia didatangkan ke Jawa Barat dari negeri Belanda pada masa penjajahan di abad ke 19.
Saat ini dahlia menjadi komoditi bunga potong/bunga pot yang penting di berbagai belahan dunia. Di luar negeri, bunga ini mempunyai prospektif sehingga dibentuk kelompok pemerhati bunga dahlia seperti Dahlia Society of India, National Dahlia Society of United kingdom dan American Dahlia Society.
Bunga dahlia kaktus yang berwarna putih selalu diperdagangkan karena merupakan jenis bunga yang banyak dipakai untuk merangkai bunga dukacita. Jenis Dahlia lain yang kaya warna (dahlia besar dan dahlia kecil) dijual di dalam polibag untuk digunakan sebagai tanaman di luar rumah.
Dahlia adalah tanaman berubi. Ubi dahlia mengandung hampir 70 prosen pati dalam bentuk inulin. Inulin murni hasil ekstraksi dari ubi dahlia dimanfaatkan di bidang kedokteran. Jika inulin difermentasi oleh enzim tertentu atau oleh jamur tanah, inulin akan berubah menjadi fruktosa, suatu gula yang banyak digunakan dalam pengawetan makanan atau pembuatan sirup. Karena itu, pemanfaatan inulin dari dahlia melalui biokonversi menjadi gula fruktosa.
SENTRA PENANAMAN
Di Indonesia untuk tujuan komersil, dahlia dibudidayakan di dataran tinggi Lembang dan Cianjur (Jawa Barat).
SYARAT PETUMBUHAN
5.1. Iklim
Tanaman ini memerlukan sinar matahari yang berlimpah tanpa naungan.
5.2. Media Tanam 1) Tanaman dapat tumbuh di setiap tanah lempung berpasir yang mengandung humus, memiliki tata udara baik dan gembur.
2) Keasaman tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman ini antara pH=6,0-8,0.
5.3. Ketinggian Tempat
Tanaman dapat tumbuh baik pada daratan tinggi dengan ketinggian optimum 700- 1.000 m dpl.
6. PEDOMAN BUDIDAYA
6.1. Pembibitan
b) Perbanyakan vegetatif dengan stek Dilakukan pada dahlia mini untuk mendapatkan bunga dengan warna danbentuk yang sama dan untuk dahlia besar yang tidak dapat berbiji. Bahan stekdiambil dari tunas ketiak yang berukuran 7-10 cm. Untuk menghindari penyakit,gunakan pisau stek/pisau tajam yang bersih untuk memotong tunas. Pembibitan dilakukan di polybag transparan 30x20 cm berisi campuran sekam padi dan pupuk kandang (6:1) dan dipelihara sampai siap jual tanpa dipindahtanam selama 3 hari.
c) Perbanyakan vegetatif dari ubi
Dilakukan pada dahlia kaktus dan semi kaktus. Ubi diambil dari tanaman berumur 7 bulan. Untuk mendapatkan ubi, batang tanaman yang telah habis masa berbunga pertamanya dipotong sampai 10 cm dari permukaan tanah. Tanah digali dan ubi diangkat bersama dengan batang utamanya.
2) Pemeliharaan Penyemaian
b) Tanaman di dalam polibag
Tanaman disiram 1-2 hari sekali (pagi-sore) kecuali jika hari hujan. Gulma jarang tumbuh, jika ada disiangi dengan cara dicabut atau diambil denga cangkul kecil Untuk mencegah hama/penyakit, tanaman disemprot dengan pestisida antracol/Basudin 2 minggu sekali di saat pergantian musim kemarauhujan dan musim hujan. Pupuk daun Gandasil dan 1 gram NPK diberikan 1 minggu sekali.
6.2. Pengolahan Media Tanam
1) Penanaman di Polybag (dahlia mini dan dahlia besar)
1) Pembuatan Lubang Tanam
Lubang tanam dibuat sedalam 20 x 20 x 20 cm pada jarak tanam 65-75 cm.
2) Cara Penanaman Ubi
Ubi diletakkan mendatar di dasar lubang dan tutup dengan tanah setebal 5 cm. Dari tunas yang tumbuh hanya satu atau dua yang dibiarkan tetap tumbuh.
6.4. Pemeliharaan Tanaman Penjarangan dan Penyulaman
Untuk mendapatkan pertumbuhan yang seragam dapat dilakukan sampai tanaman berumur 3 minggu. Biasanya bibit tidak tumbuh sempurna jika pengairan terlambat dilakukan terutama jika udara panas. Penjarangan bunga perlu dilakukan terutama jika jumlah bunga dalam satu tangkai terlalu banyak supaya diameter bunga mencapai maksimum. Pada dahlia kaktus (putih) hanya satu bunga yang dibiarkan hidup pada satu tangkai, sedangkan pada dahlia semi kaktus dapat 5 - 6 bunga.
Penyiangan
Dilakukan sesuai dengan pertumbuhan gulma dan pada saat pemupukan sert pembumbunan. Pencegahan tumbuhnya gulma dapat dilakukan dengan menghamparkan mulsa organik di antara tanaman. Ketika tanaman mencapai 1 m, tanaman dibumbun dan disangga dengan 2 batang bambu agar tidak rebah.
Pemupukan
Dilakukan setiap 10 hari dengan urea, SP-36 dan KCl masing-masing 2 gram atau NPK sebanyak 5 gram. Pemberian pertama 10 hari setelah pindah tanam. Pupuk diberikan di dalam larikan sejauh 15 cm dari pangkal batang. Tutup pupuk dengan tanah.
Pengairan dan Penyiraman
Dilakukan sesuai pertumbuhan tanaman. Di awal pertumbuhannya, tanah di sekitar pangkal batang sampai titik terluar tajuk jangan sampai mengering. Pada saat itu, jika perlu tanaman disiram 2-3 kali sehari tergantung dari keadaan cuaca. Setelah itu penyiraman dapat dilakukan setiap 5 hari. Penyiraman juga perlu dilakukan setelah pemberian pupuk.
7. HAMA DAN PENYAKIT
7.1. Hama
a)
Ulat tanah (Agrotis ypsilon Hufn.)
Gejala: ulat menyerang tanaman ubi dan batang. Ulat memotong titik tumbuh atau pangkal batang tanaman sehingga tangkai daun atau batang rebah dan layu terutama di siang hari.
Pengendalian: dilakukan dengan membunuh ulat bersamaan dengan pembubunan dan penyiangan gulma, pemberian furadan walau tidak selalu efektif dan penyemprotan insektisida Indofuran 3G atau Hostathion.
7.2. Penyakit
2) Virus
Penyebab: jenis virus CMV, TSV, TSWV dan DMV.
Gejala: pertumbuhan tanaman abnormal sehingga tanaman kerdil.
Pengendalian: mengendalikan perkembangan vektor serangga seperti aphid atau trips, merendam benih dalam air panas, menghancurkan tanaman terinfeksi dan menyemprotkan insektisida. Metode yang lebih baik untuk mengeliminasi virus adalah menggunakan bibit dari kultur jaringan dan mendeteksi keberadaan virus dengan test ELISA.
8. P A N E N
Panen tanaman dahlia dapat berupa bunga dan ubi Ubi yang dijadikan bahan pemanis diambil dari dahlia besar, dahlia kaktus atau semi kaktus.
8.1. Ciri dan Umur Tanaman Berbunga
1) Bunga: tiga bulan setelah tanam, bunga pertama dapat dipetik 2 kali seminggu sampai 4 bulan kemudian. Bunga yang siap dipetik telah mekar penuh dengan diameter 10 cm.
2) Ubi: ubi dipanen pada waktu tanaman berumur 7 bulan setelah tanam.
8.2. Cara Pemetikan Bunga
1) Bunga: bunga dahlia kaktus (ungu muda) dipetik dengan cara memotong tangkai bunga sepanjang 20 cm dari dasar bunga. Bunga dahlia semi kaktus dipanen dengan cara memotong tangkai bunga sepanjang 50 cm dari dasar bunga.
2) Ubi: seluruh tanaman dibiarkan tumbuh beberapa hara supaya sisa-sisa makanan di dalam batang utama dapat diserap oleh umbi. Batang dipotong sampai ketinggian 10 cm dari pangkal batang, tanah di sekitar batang digali dan ubi diangkat bersama-sama dengan batangnya.
8.3. Perkiraan Produksi
1) Bunga: untuk areal tanam 1 tumbak (14 m2), dihasilkan bunga sebanyak 1500 kuntum setiap minggu selama 4 bulan panen.
2) Ubi: besar ubi dan produksi ubi per batang tergantung dari jenis dahlia. Dahlia kaktus menghasilkan ubi yang besar dan dapat mencapai 2 kg/tanaman. Dalam 10 tumbak (140 m2) dihasilkan 400 kg ubi.
9. PASCA PANEN
1) Bunga
Setiap 50 tangkai diikat dan dibungkus daun pisang, biasanya bunga langsung dijual ke pasar bunga (konsumen).
2) Ubi
Untuk mendapatkan gula fruktosa dari ubi dahlia dilakukan perlakuan sebagai berikut:
1. Ubi dicuci bersih, dikupas dan dipotong-potong setebal 1 cm.
2. Potongan ubi digodog dengan air selama 20 menit.
10. ANALISIS EKONOMI BUDIDAYA TANAMAN
10.1. Analisis Usaha Budidaya
Perkiraan analisis budidaya dahlia didasarkan pada luas lahan 30 tumbak (420 m2) pada tahun 1999 di Lembang, Jawa Barat.1) Biaya produks
1. Sewa lahan 420 m2 untuk 1 musim tanam Rp. 100.000,-
2. Bibit: 2000 @ Rp. 1.000,- Rp. 2.000.000,-
3. Pupuk
- Pupuk kandang Rp. 45.000,-
- Pupuk buatan Rp. 525.000,-
4. Pestisida Rp. 750.000,-
5. Alat (polibag, sekam dll) Rp. 2.750.000,-
6. Tenaga kerja Rp. 2.625.000,-
7. Lain-lain Rp. 500.000,-
Jumlah biaya produksi Rp. 9.295.000,-
2) Pendapatan: 25.000 kuntum x 16 minggu @ Rp.35,- Rp. 14.000.000,-
3) Keuntungan Rp. 4.705.000,-
4) Parameter kelayakan usaha
1. rasio output/input = 1,506
Harga dahlia mini di dalam polibag antara Rp. 600,- sampai Rp. 1.000,- dan dahlia besar di dalam polibag antara Rp.1.000,- sampai Rp.1.500,-. Tanaman dijual di kebun dan selalu habis sebelum bunganya mekar. Dengan biaya produksi termasuk buruh sekitar Rp. 350,- sampai Rp. 400,- per polibag, penjualan dahlia sebagai tanaman pot atau tanaman di luar rumah akan menguntungkan.
10.2. Gambaran Peluang Agribisnis
Dahlia adalah tanaman hias yang sangat digemari di manca negara tetapi di Indonesia belum terlalu populer. Berbagai festival Dahlia sering dilaksanakan di Inggris, Amerika atau India. Masa depan bunga ini di Indonesia akan lebih baik seiring dengan minat masyarakat untuk menjadikan bunga sebagai salah satu kebutuhan.
Sebenarnya, potensi dahlia yang sangat menjanjikan adalah tingginya kandungan inulin di dalam ubi. Inulin ini dapat diubah menjadi gula fruktosa. Saat ini Indonesia masih mengimpor gula fruktosa. Agribisnis bunga dahlia dengan tujuan menjadikannya sebagai tanaman penghasil inulin atau gula akan menghadapi masa yang cerah. Harga inulin, harga sirup fruktosa Rp. 3.100,-/kg (1990).
11. STANDAR PRODUKSI
11.1. Ruang Lingkup
Standar produksi meliputi: klasifikasi dan standar mutu, cara pengambilan contoh dan pengemasan.
11.2. Diskripsi
---
11.3. Klasifikasi dan Standar Mutu
Mutu dan pengepakan bunga untuk ekspor ke pasaran Internasional sangat ditentukan oleh negara pengimpor.
11.4. Pengambilan Contoh
Dari satu partai atau lot bunga dahlia yang terdiri atas maksimum 1.000 kemasan,
contoh diambil secara acak sejumlah seperti tersebut dalam data di atas: a) Contoh yang diambil semua, jumlah kemasan bunga dalam partai 1–5.
b) Contoh yang diambil sekurang-kurangnya 5, jumlah kemasan bunga dalam partai 6–100.
c) Contoh yang diambil sekurang-kurangnya 7, jumlah kemasan bunga dalam partai 101–300.
d) Contoh yang diambil sekurang-kurangnya 9, jumlah kemasan bunga dalam partai 301–500.
e) Contoh yang diambil sekurang-kurangnya 10, jumlah kemasan bunga dalam partai 501–1001.
Dari setiap kemasan contoh yang dipilih secara acak diambil sekurang-kurangnya tiga tangkai bunga. Untuk kemasan contoh dengan isi kurang dari tiga tangkai, diambil satu tangkai. Dari sejumlah tangkai yang terkumpul kemudian diambil secara acak contoh yang berjumlah sekurang-kurang lima tangkai diuji. Petugas pengambil contoh harus memenuhi syarat, yaitu orang yang telah dilatih terlebih dahulu dan diberi wewenang untuk melakukan hal tersebut.
11.5 Pengemasan 1) Pangkal tangkai bunga dahlia potongan dimasukan ke dalam tube berisi cairan pengawet/dibungkus dengan kapas kemudian dimasukan ke dalam kantong plastik berisi cairan pengawet lalu dikemas dalam kotak karton/kemasan lain yang sesuai.
2) Satu ikatan terdiri dari 20 tangkai bunga dan dibungkus dengan pembungkus dari kertas khusus Sleeves. Kuntum tidak tertutup seludang, pangkal bunga diberi kapas basah.
3) Pengepakan dilakukan dalam kotak kardus dengan kapasitas 10 ikatan. Pada bagian luar kemasan diberi tulisan:
1. Nama barang.
2. Jenis mutu.
3. Nama atau kode produsen/eksportir.
4. Jumlah isi.
5. Negara tujuan.
4) Pengangkutan dilakukan dengan alat angkut bersuhu udara 7-8 derajat C dengan kelembaban udara 60-65 %.
Saat ini dahlia menjadi komoditi bunga potong/bunga pot yang penting di berbagai belahan dunia. Di luar negeri, bunga ini mempunyai prospektif sehingga dibentuk kelompok pemerhati bunga dahlia seperti Dahlia Society of India, National Dahlia Society of United kingdom dan American Dahlia Society.
JENIS TANAMAN
Klasifikasi botani tanaman dahlia adalah sebagai berikut: Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Keluarga : Compositae
Genus : Dahlia
Spesies : Dahlia spp. L.
Tanaman Dahlia yang dibudidayakan terdiri atas Dahlia pohon yang tingginya bisa mencapai beberapa meter dan berupa tanaman perdu (tanaman berkayu namun tetap rendah). Bunga dahlia memiliki warna : putih, kuning, jingga, violet, merah, ungu atau campurannya. Diameter bunga terkecil sekitar 5 cm sedangkan yang terbesar sekitar 30 cm. Spesies dahlia yang ada saat ini adalah D. pinnata, D variabilis, D. coccinea, D. juarezii.
Klasifikasi botani tanaman dahlia adalah sebagai berikut: Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Keluarga : Compositae
Genus : Dahlia
Spesies : Dahlia spp. L.
Tanaman Dahlia yang dibudidayakan terdiri atas Dahlia pohon yang tingginya bisa mencapai beberapa meter dan berupa tanaman perdu (tanaman berkayu namun tetap rendah). Bunga dahlia memiliki warna : putih, kuning, jingga, violet, merah, ungu atau campurannya. Diameter bunga terkecil sekitar 5 cm sedangkan yang terbesar sekitar 30 cm. Spesies dahlia yang ada saat ini adalah D. pinnata, D variabilis, D. coccinea, D. juarezii.
. MANFAAT TANAMAN
Bunga dahlia kaktus yang berwarna putih selalu diperdagangkan karena merupakan jenis bunga yang banyak dipakai untuk merangkai bunga dukacita. Jenis Dahlia lain yang kaya warna (dahlia besar dan dahlia kecil) dijual di dalam polibag untuk digunakan sebagai tanaman di luar rumah.
Dahlia adalah tanaman berubi. Ubi dahlia mengandung hampir 70 prosen pati dalam bentuk inulin. Inulin murni hasil ekstraksi dari ubi dahlia dimanfaatkan di bidang kedokteran. Jika inulin difermentasi oleh enzim tertentu atau oleh jamur tanah, inulin akan berubah menjadi fruktosa, suatu gula yang banyak digunakan dalam pengawetan makanan atau pembuatan sirup. Karena itu, pemanfaatan inulin dari dahlia melalui biokonversi menjadi gula fruktosa.
SENTRA PENANAMAN
Di Indonesia untuk tujuan komersil, dahlia dibudidayakan di dataran tinggi Lembang dan Cianjur (Jawa Barat).
SYARAT PETUMBUHAN
5.1. Iklim
Tanaman ini memerlukan sinar matahari yang berlimpah tanpa naungan.
5.2. Media Tanam 1) Tanaman dapat tumbuh di setiap tanah lempung berpasir yang mengandung humus, memiliki tata udara baik dan gembur.
2) Keasaman tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman ini antara pH=6,0-8,0.
5.3. Ketinggian Tempat
Tanaman dapat tumbuh baik pada daratan tinggi dengan ketinggian optimum 700- 1.000 m dpl.
6. PEDOMAN BUDIDAYA
6.1. Pembibitan
1) Teknik Penyemaian Bibit
a) Perbanyakan generatif dengan benih
Dilakukan pada dahlia mini untuk mendapatkan warna bunga yang baru dan lebih bervariasi. Benih berasal dari tanaman dahlia yang sehat berumur 5 bulan. Benih langsung disemai di atas persemaian yang telah disiapkan. Bedengan persemaian dibuat di atas tanah dengan lebar 1 m dan panjang tergantung besar lahan dengan arah Utara-Selatan. Bedengan dibuat dari campuran humus, pupuk kandang sapi dan tanah yang subur denganperbandingan 1:1:1. Tinggi bedengan 5 cm. Bibit disebarkan merata di atas bedengan dan ditutup tipis-tipis dengan tanah. Pada musim kemarau bedengan ditutup dengan daun pisang yang telah dicuci atau karung goni yang bersih agar kelembaban bedengan terjaga. Bedengan perlu diberi naungan bila persemaian dilakukan pada musim hujan. Naungan berupa plastik transparan setinggi 80 cm di sisit timur dan 60 cm di sisi barat. Setelah benih berkecambah dan berdaun dua helai, penutup (daun pisang/karung goni) dibuka. Bibit dipelihara dipersemaian sampai berdaun sempurna 2 buah, pada stadia ini akar tanaman belum menyentuh dasar bedengan dan dipindahtanamkan ke polibag transparan 18x15 cm berisi campuran sekam dan pupuk kandang sapi (6:1). Setelah tanaman berdaun 6 helai, dilakukan pindahtanam kedua ke dalam polybag transparan 30x20 cm berisi media yang sama. Di dalam polybag ini tanaman dipelihara sampai berbunga selama 1,5-2 bulan dan siap untuk dijual.
Dilakukan pada dahlia mini untuk mendapatkan warna bunga yang baru dan lebih bervariasi. Benih berasal dari tanaman dahlia yang sehat berumur 5 bulan. Benih langsung disemai di atas persemaian yang telah disiapkan. Bedengan persemaian dibuat di atas tanah dengan lebar 1 m dan panjang tergantung besar lahan dengan arah Utara-Selatan. Bedengan dibuat dari campuran humus, pupuk kandang sapi dan tanah yang subur denganperbandingan 1:1:1. Tinggi bedengan 5 cm. Bibit disebarkan merata di atas bedengan dan ditutup tipis-tipis dengan tanah. Pada musim kemarau bedengan ditutup dengan daun pisang yang telah dicuci atau karung goni yang bersih agar kelembaban bedengan terjaga. Bedengan perlu diberi naungan bila persemaian dilakukan pada musim hujan. Naungan berupa plastik transparan setinggi 80 cm di sisit timur dan 60 cm di sisi barat. Setelah benih berkecambah dan berdaun dua helai, penutup (daun pisang/karung goni) dibuka. Bibit dipelihara dipersemaian sampai berdaun sempurna 2 buah, pada stadia ini akar tanaman belum menyentuh dasar bedengan dan dipindahtanamkan ke polibag transparan 18x15 cm berisi campuran sekam dan pupuk kandang sapi (6:1). Setelah tanaman berdaun 6 helai, dilakukan pindahtanam kedua ke dalam polybag transparan 30x20 cm berisi media yang sama. Di dalam polybag ini tanaman dipelihara sampai berbunga selama 1,5-2 bulan dan siap untuk dijual.
b) Perbanyakan vegetatif dengan stek Dilakukan pada dahlia mini untuk mendapatkan bunga dengan warna danbentuk yang sama dan untuk dahlia besar yang tidak dapat berbiji. Bahan stekdiambil dari tunas ketiak yang berukuran 7-10 cm. Untuk menghindari penyakit,gunakan pisau stek/pisau tajam yang bersih untuk memotong tunas. Pembibitan dilakukan di polybag transparan 30x20 cm berisi campuran sekam padi dan pupuk kandang (6:1) dan dipelihara sampai siap jual tanpa dipindahtanam selama 3 hari.
c) Perbanyakan vegetatif dari ubi
Dilakukan pada dahlia kaktus dan semi kaktus. Ubi diambil dari tanaman berumur 7 bulan. Untuk mendapatkan ubi, batang tanaman yang telah habis masa berbunga pertamanya dipotong sampai 10 cm dari permukaan tanah. Tanah digali dan ubi diangkat bersama dengan batang utamanya.
2) Pemeliharaan Penyemaian
a) Tanaman di Persemaian
Selama persemaian tanaman disiram satu hari sekali dan tidak diberi pupuk karena makanan sudah cukup banyak didapatkan dari bedengan. Penyiangan gulma harus dilakukan dengan sangat hati-hati agar tidak merusak bibit yang masih mudah rusak.
Selama persemaian tanaman disiram satu hari sekali dan tidak diberi pupuk karena makanan sudah cukup banyak didapatkan dari bedengan. Penyiangan gulma harus dilakukan dengan sangat hati-hati agar tidak merusak bibit yang masih mudah rusak.
b) Tanaman di dalam polibag
Tanaman disiram 1-2 hari sekali (pagi-sore) kecuali jika hari hujan. Gulma jarang tumbuh, jika ada disiangi dengan cara dicabut atau diambil denga cangkul kecil Untuk mencegah hama/penyakit, tanaman disemprot dengan pestisida antracol/Basudin 2 minggu sekali di saat pergantian musim kemarauhujan dan musim hujan. Pupuk daun Gandasil dan 1 gram NPK diberikan 1 minggu sekali.
6.2. Pengolahan Media Tanam
1) Penanaman di Polybag (dahlia mini dan dahlia besar)
a) Media tanam berupa sekam dan pupuk kandang (6:1) dicampur merata.
b) Masukkan media ke dalam polybag 30 x 20 cm sampai mengisi 90 prosen volume.
c) Buat lubang tanam ditengah media, tambahkan 1 gram pupuk NPK.
d) Masukkan bibit dari polybag kecil dan padatkan media di sekitar batang. Siram sampai lembab.
e) Selanjutnya tanaman diberi pupuk NPK sebanyak 1 gram setiap dua minggu. Penyemprotan dengan pestisida Antracol dan Basudin dilakukan jika terlihat gejala serangan penyakit.
f) Pemangkasan daun perlu dilakukan agar bunga yang dihasilkan berkualitas baik. penjarangan bunga bertujuan untuk mendapatkan bunga dengan ukuran maksimal. Kriteria penjarangan bunga adalah:
1. Di setiap pucuk lateral hanya terdapat 6 kuntum bunga dihitung sampai buku ke tiga untuk tanaman Dahlia mini.
2. Di setiap pucuk utama dan pucuk lateral hanya terdiri atas 3 kuntum bunga untuk tanaman Dahlia yang besar.
2) Pembentukan Bedengan
Bedengan dibuat dengan lebar 70 cm, tinggi 15 cm dan panjang sesuai dengan kondisi lahan dan jarak antar bedengan 55 cm. Setelah bedengan terbentuk, tanah diolah sedalam 45 cm beberapa kali dengan cangkul. Tambahkan pupuk kandang setebal 15 cm (10-15 ton/ha) dan campur dengan 45 cm tanah bedengan. Haluskan tanah bedengan sampai kedalaman 15 cm. Rapikan kembali bedengan.
6.3. Teknik Penanaman
b) Masukkan media ke dalam polybag 30 x 20 cm sampai mengisi 90 prosen volume.
c) Buat lubang tanam ditengah media, tambahkan 1 gram pupuk NPK.
d) Masukkan bibit dari polybag kecil dan padatkan media di sekitar batang. Siram sampai lembab.
e) Selanjutnya tanaman diberi pupuk NPK sebanyak 1 gram setiap dua minggu. Penyemprotan dengan pestisida Antracol dan Basudin dilakukan jika terlihat gejala serangan penyakit.
f) Pemangkasan daun perlu dilakukan agar bunga yang dihasilkan berkualitas baik. penjarangan bunga bertujuan untuk mendapatkan bunga dengan ukuran maksimal. Kriteria penjarangan bunga adalah:
1. Di setiap pucuk lateral hanya terdapat 6 kuntum bunga dihitung sampai buku ke tiga untuk tanaman Dahlia mini.
2. Di setiap pucuk utama dan pucuk lateral hanya terdiri atas 3 kuntum bunga untuk tanaman Dahlia yang besar.
2) Pembentukan Bedengan
Bedengan dibuat dengan lebar 70 cm, tinggi 15 cm dan panjang sesuai dengan kondisi lahan dan jarak antar bedengan 55 cm. Setelah bedengan terbentuk, tanah diolah sedalam 45 cm beberapa kali dengan cangkul. Tambahkan pupuk kandang setebal 15 cm (10-15 ton/ha) dan campur dengan 45 cm tanah bedengan. Haluskan tanah bedengan sampai kedalaman 15 cm. Rapikan kembali bedengan.
6.3. Teknik Penanaman
1) Pembuatan Lubang Tanam
Lubang tanam dibuat sedalam 20 x 20 x 20 cm pada jarak tanam 65-75 cm.
2) Cara Penanaman Ubi
Ubi diletakkan mendatar di dasar lubang dan tutup dengan tanah setebal 5 cm. Dari tunas yang tumbuh hanya satu atau dua yang dibiarkan tetap tumbuh.
6.4. Pemeliharaan Tanaman Penjarangan dan Penyulaman
Untuk mendapatkan pertumbuhan yang seragam dapat dilakukan sampai tanaman berumur 3 minggu. Biasanya bibit tidak tumbuh sempurna jika pengairan terlambat dilakukan terutama jika udara panas. Penjarangan bunga perlu dilakukan terutama jika jumlah bunga dalam satu tangkai terlalu banyak supaya diameter bunga mencapai maksimum. Pada dahlia kaktus (putih) hanya satu bunga yang dibiarkan hidup pada satu tangkai, sedangkan pada dahlia semi kaktus dapat 5 - 6 bunga.
Penyiangan
Dilakukan sesuai dengan pertumbuhan gulma dan pada saat pemupukan sert pembumbunan. Pencegahan tumbuhnya gulma dapat dilakukan dengan menghamparkan mulsa organik di antara tanaman. Ketika tanaman mencapai 1 m, tanaman dibumbun dan disangga dengan 2 batang bambu agar tidak rebah.
Pemupukan
Dilakukan setiap 10 hari dengan urea, SP-36 dan KCl masing-masing 2 gram atau NPK sebanyak 5 gram. Pemberian pertama 10 hari setelah pindah tanam. Pupuk diberikan di dalam larikan sejauh 15 cm dari pangkal batang. Tutup pupuk dengan tanah.
Pengairan dan Penyiraman
Dilakukan sesuai pertumbuhan tanaman. Di awal pertumbuhannya, tanah di sekitar pangkal batang sampai titik terluar tajuk jangan sampai mengering. Pada saat itu, jika perlu tanaman disiram 2-3 kali sehari tergantung dari keadaan cuaca. Setelah itu penyiraman dapat dilakukan setiap 5 hari. Penyiraman juga perlu dilakukan setelah pemberian pupuk.
7. HAMA DAN PENYAKIT
7.1. Hama
a)
Ulat tanah (Agrotis ypsilon Hufn.)
Gejala: ulat menyerang tanaman ubi dan batang. Ulat memotong titik tumbuh atau pangkal batang tanaman sehingga tangkai daun atau batang rebah dan layu terutama di siang hari.
Pengendalian: dilakukan dengan membunuh ulat bersamaan dengan pembubunan dan penyiangan gulma, pemberian furadan walau tidak selalu efektif dan penyemprotan insektisida Indofuran 3G atau Hostathion.
7.2. Penyakit
1) Embun tepung/Powdery mildew
Penyebab: jamur Oidium tingitanium Sphaetotheca mascularis atau Uncinula necator).
Gejala: bagian yang terserang, terutama daun, tertutup lapisan putih tipis seperti tepung, daun akan mengering dan gugur.
Pengendalian: fungisida Benlate atau Rubigan 120 EC. Serangan terjadi pada masa perpindahan musim dari hujan ke kemarau.
Penyebab: jamur Oidium tingitanium Sphaetotheca mascularis atau Uncinula necator).
Gejala: bagian yang terserang, terutama daun, tertutup lapisan putih tipis seperti tepung, daun akan mengering dan gugur.
Pengendalian: fungisida Benlate atau Rubigan 120 EC. Serangan terjadi pada masa perpindahan musim dari hujan ke kemarau.
2) Virus
Penyebab: jenis virus CMV, TSV, TSWV dan DMV.
Gejala: pertumbuhan tanaman abnormal sehingga tanaman kerdil.
Pengendalian: mengendalikan perkembangan vektor serangga seperti aphid atau trips, merendam benih dalam air panas, menghancurkan tanaman terinfeksi dan menyemprotkan insektisida. Metode yang lebih baik untuk mengeliminasi virus adalah menggunakan bibit dari kultur jaringan dan mendeteksi keberadaan virus dengan test ELISA.
8. P A N E N
Panen tanaman dahlia dapat berupa bunga dan ubi Ubi yang dijadikan bahan pemanis diambil dari dahlia besar, dahlia kaktus atau semi kaktus.
8.1. Ciri dan Umur Tanaman Berbunga
1) Bunga: tiga bulan setelah tanam, bunga pertama dapat dipetik 2 kali seminggu sampai 4 bulan kemudian. Bunga yang siap dipetik telah mekar penuh dengan diameter 10 cm.
2) Ubi: ubi dipanen pada waktu tanaman berumur 7 bulan setelah tanam.
8.2. Cara Pemetikan Bunga
1) Bunga: bunga dahlia kaktus (ungu muda) dipetik dengan cara memotong tangkai bunga sepanjang 20 cm dari dasar bunga. Bunga dahlia semi kaktus dipanen dengan cara memotong tangkai bunga sepanjang 50 cm dari dasar bunga.
2) Ubi: seluruh tanaman dibiarkan tumbuh beberapa hara supaya sisa-sisa makanan di dalam batang utama dapat diserap oleh umbi. Batang dipotong sampai ketinggian 10 cm dari pangkal batang, tanah di sekitar batang digali dan ubi diangkat bersama-sama dengan batangnya.
8.3. Perkiraan Produksi
1) Bunga: untuk areal tanam 1 tumbak (14 m2), dihasilkan bunga sebanyak 1500 kuntum setiap minggu selama 4 bulan panen.
2) Ubi: besar ubi dan produksi ubi per batang tergantung dari jenis dahlia. Dahlia kaktus menghasilkan ubi yang besar dan dapat mencapai 2 kg/tanaman. Dalam 10 tumbak (140 m2) dihasilkan 400 kg ubi.
9. PASCA PANEN
1) Bunga
Setiap 50 tangkai diikat dan dibungkus daun pisang, biasanya bunga langsung dijual ke pasar bunga (konsumen).
2) Ubi
Untuk mendapatkan gula fruktosa dari ubi dahlia dilakukan perlakuan sebagai berikut:
1. Ubi dicuci bersih, dikupas dan dipotong-potong setebal 1 cm.
2. Potongan ubi digodog dengan air selama 20 menit.
10. ANALISIS EKONOMI BUDIDAYA TANAMAN
10.1. Analisis Usaha Budidaya
Perkiraan analisis budidaya dahlia didasarkan pada luas lahan 30 tumbak (420 m2) pada tahun 1999 di Lembang, Jawa Barat.1) Biaya produks
1. Sewa lahan 420 m2 untuk 1 musim tanam Rp. 100.000,-
2. Bibit: 2000 @ Rp. 1.000,- Rp. 2.000.000,-
3. Pupuk
- Pupuk kandang Rp. 45.000,-
- Pupuk buatan Rp. 525.000,-
4. Pestisida Rp. 750.000,-
5. Alat (polibag, sekam dll) Rp. 2.750.000,-
6. Tenaga kerja Rp. 2.625.000,-
7. Lain-lain Rp. 500.000,-
Jumlah biaya produksi Rp. 9.295.000,-
2) Pendapatan: 25.000 kuntum x 16 minggu @ Rp.35,- Rp. 14.000.000,-
3) Keuntungan Rp. 4.705.000,-
4) Parameter kelayakan usaha
1. rasio output/input = 1,506
Harga dahlia mini di dalam polibag antara Rp. 600,- sampai Rp. 1.000,- dan dahlia besar di dalam polibag antara Rp.1.000,- sampai Rp.1.500,-. Tanaman dijual di kebun dan selalu habis sebelum bunganya mekar. Dengan biaya produksi termasuk buruh sekitar Rp. 350,- sampai Rp. 400,- per polibag, penjualan dahlia sebagai tanaman pot atau tanaman di luar rumah akan menguntungkan.
10.2. Gambaran Peluang Agribisnis
Dahlia adalah tanaman hias yang sangat digemari di manca negara tetapi di Indonesia belum terlalu populer. Berbagai festival Dahlia sering dilaksanakan di Inggris, Amerika atau India. Masa depan bunga ini di Indonesia akan lebih baik seiring dengan minat masyarakat untuk menjadikan bunga sebagai salah satu kebutuhan.
Sebenarnya, potensi dahlia yang sangat menjanjikan adalah tingginya kandungan inulin di dalam ubi. Inulin ini dapat diubah menjadi gula fruktosa. Saat ini Indonesia masih mengimpor gula fruktosa. Agribisnis bunga dahlia dengan tujuan menjadikannya sebagai tanaman penghasil inulin atau gula akan menghadapi masa yang cerah. Harga inulin, harga sirup fruktosa Rp. 3.100,-/kg (1990).
11. STANDAR PRODUKSI
11.1. Ruang Lingkup
Standar produksi meliputi: klasifikasi dan standar mutu, cara pengambilan contoh dan pengemasan.
11.2. Diskripsi
---
11.3. Klasifikasi dan Standar Mutu
Mutu dan pengepakan bunga untuk ekspor ke pasaran Internasional sangat ditentukan oleh negara pengimpor.
11.4. Pengambilan Contoh
Dari satu partai atau lot bunga dahlia yang terdiri atas maksimum 1.000 kemasan,
contoh diambil secara acak sejumlah seperti tersebut dalam data di atas: a) Contoh yang diambil semua, jumlah kemasan bunga dalam partai 1–5.
b) Contoh yang diambil sekurang-kurangnya 5, jumlah kemasan bunga dalam partai 6–100.
c) Contoh yang diambil sekurang-kurangnya 7, jumlah kemasan bunga dalam partai 101–300.
d) Contoh yang diambil sekurang-kurangnya 9, jumlah kemasan bunga dalam partai 301–500.
e) Contoh yang diambil sekurang-kurangnya 10, jumlah kemasan bunga dalam partai 501–1001.
Dari setiap kemasan contoh yang dipilih secara acak diambil sekurang-kurangnya tiga tangkai bunga. Untuk kemasan contoh dengan isi kurang dari tiga tangkai, diambil satu tangkai. Dari sejumlah tangkai yang terkumpul kemudian diambil secara acak contoh yang berjumlah sekurang-kurang lima tangkai diuji. Petugas pengambil contoh harus memenuhi syarat, yaitu orang yang telah dilatih terlebih dahulu dan diberi wewenang untuk melakukan hal tersebut.
11.5 Pengemasan 1) Pangkal tangkai bunga dahlia potongan dimasukan ke dalam tube berisi cairan pengawet/dibungkus dengan kapas kemudian dimasukan ke dalam kantong plastik berisi cairan pengawet lalu dikemas dalam kotak karton/kemasan lain yang sesuai.
2) Satu ikatan terdiri dari 20 tangkai bunga dan dibungkus dengan pembungkus dari kertas khusus Sleeves. Kuntum tidak tertutup seludang, pangkal bunga diberi kapas basah.
3) Pengepakan dilakukan dalam kotak kardus dengan kapasitas 10 ikatan. Pada bagian luar kemasan diberi tulisan:
1. Nama barang.
2. Jenis mutu.
3. Nama atau kode produsen/eksportir.
4. Jumlah isi.
5. Negara tujuan.
4) Pengangkutan dilakukan dengan alat angkut bersuhu udara 7-8 derajat C dengan kelembaban udara 60-65 %.
Jumat, 04 Maret 2011
Kamis, 17 Februari 2011
Spesies Kamboja Jepang
Kamboja Jepang
Adenium obesum (Forssk.) Roem. & Schult
Indonesia: Kamboja jepang, adenium obesum
Inggris: Desert rose
Kamboja Jepang
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Asteridae
Ordo: Gentianales
Famili: Apocynaceae
Genus: Adenium
Spesies: Adenium obesum (Forssk.) Roem. & Schult
Kerabat Dekat
Adenium Arabicum, Adenium Bohemianum, Adenium Multiflorum, Adenium Oleifolium, Adenium Somalense, Adenium Swazicum
SPESIES JENIS TANAMAN HIAS
Zephyranthes candida (Lindl.) Herb.
Nama umum
Indonesia: Bawang sebrang, kembang cokelat
Inggris: Rain lily
Cina: Zhong lan
Bawang Sebrang
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Liliidae
Ordo: Liliales
Famili: Amaryllidaceae (suku bakung-bakungan)
Genus: Zephyranthes
Spesies: Zephyranthes candida (Lindl.) Herb.
Bunga Krisan
Chrysanthemum x grandiflorum
Nama umum
Indonesia: Bunga krisan, seruni
Pilipina: Manzanilla
Cina: ye ju hua
Bunga Krisan
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Asteridae
Ordo: Asterales
Famili: Asteraceae
Genus: Chrysanthemum
Spesies: Chrysanthemum x grandiflorum
Kerabat Dekat
Piretrum, Bunga Krisan
Bunga Balon
Platycodon grandiflorus
Indonesia: Bunga balon, bunga lonceng cina, bunga lonceng jepang
Inggris: Chinese bellflower
Bunga Balon
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Asteridae
Ordo: Campanulales
Famili: Campanulaceae
Genus: Platycodon
Spesies: Platycodon grandiflorus

Rabu, 16 Februari 2011
Cara Menanam Tanaman Bonsai

Bonsai dengan gaya tegak lurus
Bonsai dengan gaya tegak lurus memiliki batang yang tegak lurus dari pangkal akar sampai ke top mahkota atau puncak batang. Diameter pangkal batang besar dan semakin ke atas batang semakin mengecil. Demikian juga dengan cabang dan ranting pun semakin ke ujung semakin mengecil. Diameter cabang dibagian bawah lebih besar dibandingkan dengan bagian atas. Akar bonsai ini kuat dan menjalar ke segala arah dipermukaan media tanam. Bonsai dengan gaya ini memiliki jarak antar cabang yang tidak merata. Semakin ke atas jarak antar cabangnya semakin rapat. Arah percabangan harus diperhatikan. Pembentukkan bonsai dengan gaya tegak lurus diawali dengan menentukan cabang yang akan dijadikan sebagai top mahkota. Setelah cabang top mahkota ditentukan, batang yang terletak diatasnya dipotong. Sebaiknya, pemotongan batang tersebut menghadap kesamping atau kearah belakang agar bekas pemotongan tidak tampak didepan.
Bonsai dengan gaya tegak berliku
Bonsai dengan gaya tegak berliku memiliki batang yang tegak, tetapi berlekuku-lekuk. Seperti halnya bonsai dengan gaya tegak lurus, bonsai ini juga memiliki pangkal batang yang besar dan semakin ke top mahkota mengecil. Cabang bagian bawah lebih besar dibandingkan cabang dengan bagian atasnya. Namun, cabang bagian atas itu tampak tumbuh di setiap lekukan batang. Cabang bagian bawah dibentuk hingga tingginya sepertiga dari tinggi keseluruhan batang. Lekukan sebaiknya selalu dibuat mengarah kekiri dan kekanan atau sebaliknya. Agar terkesan alami, arah cabang perlu dibuat kedepan agak menyerong kekiri atau kekanan, sehingga lekukannya tampak dari arah depan.
Bonsai dengan gaya miring
Bonsai dengan gaya miring mengesankan sebuah pohon yang tumbuh di sebuah lereng atau tanah yang miring. Bonsai dengan gaya ini memiliki pangkal batang yang lebih besar dari pada pucuk batangnya. Akarnya harus terkesan kuat menahan tegaknya pohon. Pembentukan bonsai bergaya miring diawali dengan pengawetan batang. Batang yang tadinya tumbuh tegak diubah arah tumbuhnya ke samping dengan melakukan pengawatan. Lama-kelamaan, batang yang dikawat akan tumbuh miring dengan sendirinya. Arah percabangan sebaiknya dibuat sejajar dengan permukaan tanah atau merunduk kearah permukaan tanah, sehingga kesan miring bisa terlihat jelas.
Kemudian Bonsai yang tumbuh dengan pembentukan ada dua cirri khas dalam pembagiannya antara lain bonsai dengan gaya menggantung dan setengah menggantung
Gaya menggantung sama dengan gaya setengah menggantung, hanya top mahkotanya melebihi atau jauh dibawah biir pot. Cara pembentukannya juga sama dengan pembentukan bonsai bergaya setengah menggantung.
Bonsai dengan model setengah menggantung mengesankan pohon yang tumbuh di tempat-tempat tandus, seperti tebing yang curam. Pohon di sela-sela tebing pertumbuhannya akan membelok ke atas mencari cahaya. Jika dipindahkan ke pot, pohon itu tampak miring dan menggantung. Bonsai dengan gaya ini puncak atau top mahkotanya tidak boleh melebihi bibir pot
Tekhnik membuat bonsai
Tekhnik membuat bonsai yang perlu diperhatikan adalah mengenai pemotongan, pengawatan, posisi bonsai di media tanam, penanaman, tampilan atau performance usia.
Berikut cara-cara membuat bonsai atau tanman hias ;
pemotongan dan pemangkasan bonsai
prinsipnya, pemotongan dan pemangkasan dilakukan hingga lukanya rata dengan permukaan pangkal tumbuhannya. Pemotongan batang atau cabang yang kurang sehat atau pertumbuhannya jelek harus mempertimbangkan pertumbuhan cabang atau lainnya yang sehat. Pertumbuhan bisa diperbanyak dengan cara pemotongan akar mengarah ke samping.
Pengawatan tanaman
Bertujuan membentuk batang, cabang, dan ranting agar tumbuh sesuai dengan arah yang diinginkan. Pengawatan harus dilakukan dengan hati-hati. Jangan terlalu kencang, tetapi jangan terlalu longgar.
posisi bonsai di dalam pot
Posisi yang sempurna ditentukan oleh letak tanaman di pot yang digunakan. Posisi bonsai tergantung pada gaya yang digunakan. Jadi, bonsai tidak harus ditanam ditengah-tengah pot. Dipot persegi panjang, lonjong, atau oval, atau pot memanjang, tanaman bisa diletakan dengan jarak sepertiga dari sisi pot.
penanaman bonsai
Langkah-langkah penanaman bonsai:
1. siapkan pot, media tanam, dan bakalan bonsai
2. kurangi akar bakalan bonsai agar sesuai dengan ukuran pot
3. masukkan sebagian media tanam ke dalam pot
4. tanam bakalan dengan posisi tanam yang pas
5. masukkan kembali media tanam untuk menguatkan posisi tanam tersebut, kemudian padatkan menggunakan ujung jari dan telapak tangan
6. rawat bonsai dengan baik
pencitraan atau pengesanan usia bonsai
Bonsai akan lebih bagus jika tanaman tersebut diberi kesan tua. Kesan tua ini biasanya ditandai dengan pertumbuhan cabang yang rata-rata merunduk ke bawah dan akar yang menjalar sampai permukaan tanah dan ranting-ranting yang tampak berurat dan besar.
Langganan:
Postingan (Atom)